Selasa, 23 April 2013

Laporan Kunjungan Industri SMK Muhammadiyah Rembang Ke Jawa Pos Surabaya


LEMBAR PERSETUJUAN KUJUNGAN INSDUSTRI


Rembang , 9  januari 2013
       


DI SETUJUI DAN DI TERIMA


    Pemimbing Sekolah                                                             Pembimbing Program Studi


       Ernawati S.Pd                                                                     Mayri Sukarno SE



MENGETAHUI


      Kepala Sekolah                                                                             Ka.Komp TKJ


Parno S.Pd                                                                             Aan Siswanto A Md

                                                       
Motto dan Persembahan

MOTTO
Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan. Tak berhasil bukan karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi suatu keberhasilanhanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak mau belajar dari kegagalan.
Dan seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya.



PERSEMBAHAN :

1.    Orang Tua Penulis yang tercinta yang telah mendidik dan merawat penulis  dengan kasih sayang.
2.    Bp. Parno S.Pd selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH Rembang yang telah memberi dukungan dalam pembuatan laporan.
3.    Ibu Ernawati S.Pd selaku guru mapel Bhs.Indonesia, karena tanpa bimbingan beliau penulis tidak dapat menyusun laporan ini.
4.    Bp. Aan Siswanto A. Md selaku kepala program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang telah mendukung dan membimbing dalam membuat laporan ini.
5.    Bp. Mayri Sukarno SE selaku wali kelas XI TKJ A yang telah menjadi orang tua bagi penulis di sekolah.
6.    Bapak/Ibu Guru yang mendukung dalam pembuatan laporan ini.
7.    Kekasihku yang selalu mendukung dalam membuat laporan ini.
8.    Kakak kelas dan Adik-adik kelas penulis serta teman-teman yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

ABSTRAK

Tim Penyusun:
Iin Indayani               ( 9 )
Indah Setyaningrum            ( 10 )
Lailatul Magfiroh      ( 11 )
Lilik Susanto              ( 12 )

Jawa Post

      Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949 dengan nama Djawa Post.Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800eksemplar saja. Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
        Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
  • Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
  • Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
  • Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
  • DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
Jawa Pos edisi luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur dan Bali
Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.













Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT JAWA POS Surabaya Penelitian dan Pengembangan, ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari Jurusan. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku pedoman, serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Pihak PT Jawa Pos yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kunjungan Industri.
2. Bapak , selaku pembimbing lapangan Kunjungan Industri di PT Jawa yang telah membimbing kami selama berada disana.
3. Bapak Aan Siswanto A.Md selaku pembimbing dari SMK Muhammadiyah Rembang , yang telah memonitor kami dari jauh dan memberi dukungan – dukungan moral.
4. Kedua orang tua dan saudara kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu.
5. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan , atas bantuan doa restu yang berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.
Praktikan menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.


                                                                                                                Rembang

TIM PENYUSUN

Daftar Isi

i.        Lembar Persetujuan................................................................................................ 1
ii.      Motto dan Persembahan......................................................................................... 2
iii.    Abstrak..................................................................................................................... 3
iv.    Kata Pengantar........................................................................................................ 5
v.      Daftar Isi.................................................................................................................. 6
BAB I . PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................................... 7
I.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 7
I.3 Tujuan................................................................................................................... 7
I.4 Manfaat................................................................................................................ 8
I.5 Penegasan Istilah.................................................................................................. 8
I.6 Sistematika Penulisan........................................................................................... 8
BAB II
..... Landasan Teori........................................................................................................ 10
BAB III
..... Pembahasan............................................................................................................ 14
BAB IV PENUTUPAN
..... Kesimpulan dan Saran............................................................................................. 18
Lampiran
..... Foto-Foto.................................................................................................................. 19
Daftar Pustaka............................................................................................................... 21





BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kunjungan Industri merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan mengunjungi perusahaan menengan. Pada dasarnya Kunjungan Industri dilaksanakan untuk hiburan saja tetapi dengan zaman Kunjungan Industri untuk memenuhi tugas. Para siswa maupun siswi dapat mengenal lebih jauh tentang dunia usaha pada umumnya dan dunia usaha kerja luar lapangan.
      Kunjungan Industri diharapkan memberikan tambahan pengetahuan bagi siswa tentang peralatan yang canggih yang belum dimengerti oleh siswa. Kunjungan Industri dapat memberikan motivasi ataupun semangat uantuk mencoba terjun kedunia kerja dan berpengaruh sekali terhadap masa depan kami terutama dalam dunia kerja.
Setelah dilaksanakan Kunjungan Industri tersebut para siswa dapat menjadi siswa yang kreatif,aktif,serta inovatif,sehingga dapat membantu investasi negara kita atau menjunjung negara kita menjadi lebih kedepan.
I.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah di uraikan di atas, di kemukakan beberapa masalah yang akan di pahami sebagai berikut :
1.      Bagaimana perkembangan teknologi/peralatan  yang digunakan  oleh perusahaan/industri ?
2.      Bagaimana penerapan K3 oleh industri apakah sudah sesuai dengan standart/sesuai dengan ketentuan yang di ajarkan perusahaan ?
3.      Bagaimana kiat-kiat agar karyawan bekerja sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing ?
I.3 TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI)
1.     Agar siswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman.
2.     Agar siswa memaahami apa saja yang didapat dibangku sekolah  dan kenyataan  ada.
3.     Untuk mengenalkan siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang kedunia kerja.
4.     Meningkatkan efisiensi proses pendidikan.
5.     Memantapkan sikap yang disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
I.4 MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI
1. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.
2. Dapat melihat langsung proses kerja di Industri.
3. Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Muhammadiyah Rembang dengan perusahaan/industry sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan.
I.5 PENEGASAN ISTILAH
Laporan : Seuatu kegiatan yang di laporkan (berita)
      (Dr.Dendy Sugono, Balai Pustaka, 1998)
Kunjungan : Perihal atau perubahan (perbuatan, proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung.
            (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990.)
Insdustri : Kegiatan memproses mengelola barang dengan menggunakan sarana dan peralatan.
            (Dr. Novianto HP, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : CV. Beringin 55, 1998)
I.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan ini terdiri dari IV BAB, yang akan menerangkan beberapa materi, yaitu :
1. COVER
2. BAB I PENDAHULUAN membahas latar belakang pembuatan laporan, membahas rumusan masalah, tujuan dan manfaat kegiatan kunjungan industri, penegasan istilah dan juga sistematika penulisan laporan.
3. BAB IILANDASAN TEORI laporan kunjungan industri, meliputi sejarah perusahaan / tempat kunjungan, fasilitas-fasilitas, produk yang dimiliki, dan teori tentang proses produksi yang dilakukan.
4. BAB III berisi PEMBAHASASAN yang membahas tentang hal-hal yang berada di dalam industri diceritakan yang kaitannya dengan proses produksi yang dilakukan di industri yang dikunjungi.
5. BAB IV PENUTUP : mengenai kesimpulan dan saran.
6. LAMPIRAN : mengenai pengumpulan data berupa foto-foto dari proses usaha / TEMPAT KUNJUNGAN.




BAB II
LANDASAN TEORI
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris.
Kepemimpinan Dahlan Iskan
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saati ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.
Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di
Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Politik
Sirkulasi Jawa Pos menyebar hingga ke seluruh provinsi Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa Pos terbit dalam beberapa edisi.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
  • Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
  • Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
  • Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
  • DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
Jawa Pos edisi luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur dan Bali
Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.
Saat ini Jawa Pos memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya yakni:
Redaksi "Radar"-"Radar" ini berada di sejumlah kota. Isi berita "Radar" bersifat lokal, dan memuat iklan yang juga bersifat lokal, serta seksi Olahraga lokal.
Kawasan Jawa Tengah dan DIY
Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita utama (headline) dan sebagian besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), serta tidak termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
Dari sisi manajemen, Radar-Radar yang ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen karyawan dan wartawan dilakukan sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.
Penghargaan
  • 2011. Pada Oktober 2011, Jawa Pos dikukuhkan sebagai koran anak muda dunia dengan predikat Newspaper of The Year oleh World Young Reader Prize 2011. Penghargaan ini diterima oleh Azrul Ananda, Pemimpin Redaksi Jawa Pos, di Wina pada 12 Oktober 2011.[1]
JTV yang merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi, adalah sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom 1, dan fasilitas televisi berlangganan TelkomVision.
Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan JPMC dan dimiliki oleh Grup Jawa Pos, yang juga memiliki afiliasi surat kabar dan stasiun televisi di Indonesia seperti SBO TV (Surabaya TV), Malioboro TV (Yogyakarta), PJTV (Padjajaran TV) (Bandung), Semarang TV, Bogor TV, Jak TV (Jakarta) dan MKTV (Mahkamah Konstitusi Televisi) (Jakarta), PAL TV (Palembang), Padang TV (Padang), Jambi TV (Jambi), dan Jek TV (Jambi). Sedangkan biro JTV di Jawa Timur ada 7 yaitu Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Madura. Dahlan Iskan (CEO Grup Jawa Pos) menargetkan JTV untuk melahirkan 20 TV lokal setiap tahunnya.
Program-program JTV
  • Jatim Isuk
  • Jatim Awan
  • Dialog khusus
  • Pojok 7
  • Pojok Kampung
  • Berita Minggu
  • Warung VOA (Voice Of America)
  • Pendopo Rakyat
  • J-Trax
  • GeRR
  • Sosok
  • Sore Hore
  • B CAK (Berita Kocak)
  • Selebrita Selebriti
  • Stasiun Dangdut
  • Alternatif Jaga
  • Solusi Sehat
  • Lejel Home Shopping
  • JACO Home Shopping
  • DRTV





BAB III
PEMBAHASAN

A.        Profil Perusahaan

Jenis                        : Surat Kabar Harian
Format                    : Koran
Pemilik                   : Grup Jawa Pos
Redaktur     : Leak Kustiya
Didirikan     : 1 Juli 1949
Markas Besar         : Surabaya, Jawa Timur
Situs Web   : www.jawapos.com

                   Jawa Pos adalah surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Jawa Pos merupakan harian terbesar  di Jawa Timur, dan merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Jawa Pos menyebar di seluruh Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa pos mengklaim sebaghai “ Harian Nasional yang terbit dari Surabaya”.

B.        Sejarah
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos.
Kepemimpinan Dahlan Iskan
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saati ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.
Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di
Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
·            Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
·            Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
·            Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
·            DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.

Jawa Pos edisi luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur dan Bali
Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.
Saat ini Jawa Pos memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya yakni:
·            Radar Banyuwangi (Banyuwangi), beredar di Banyuwangi dan Situbondo.
·            Radar Jember (Jember), beredar di Jember, Lumajang dan Bondowoso.
·            Radar Bromo (Kota Pasuruan), beredar di Pasuruan dan Probolinggo.
·            Radar Malang (Kota Malang), beredar di Malang dan Batu.
·            Radar Mojokerto (Kota Mojokerto), beredar di Mojokerto dan Jombang.
·            Radar Gresik (Gresik), beredar di Gresik, Surabaya, dan Lamongan
·            Radar Kediri (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk.Kantor di Jalan Brawijaya Kota Kediri
·            Radar Tulungagung (Tulungagung), bereda di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar.
·            Radar Bojonegoro (Bojonegoro), beredar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora.
·            Radar Madiun (Kota Madiun), beredar di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
·            Radar Madura (Bangkalan), beredar di Pulau Madura.
·            Radar Bali (Bali), beredar di DenpasarBali.
Kawasan Jawa Tengah dan DIY
Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita utama (headline) dan sebagian besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), serta tidak termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
·            Radar Semarang (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak, Kendal, Batang, dan Pekalongan.
·            Radar Solo (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri).
·            Radar Kudus (Kudus), beredar di Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora.
·            Radar Jogja (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang,Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.
Dari sisi manajemen, Radar-Radar yang ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen karyawan dan wartawan dilakukan sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.
JTV yang merupakan singkatan dari Jawa Pos Media Televisi, adalah sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta regional pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom 1, dan fasilitas televisi berlangganan TelkomVision.



BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN :
      Dari kegiatan kunjungan industri tersebut sangat berpengaruh terhadap siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang karena dengan adanya kegiatan kunjungan industri tersebut siswa siswi bisa mendapatkan pengalaman. Penulis juga  mejaditahu bagaimana menjaga hubungan yang baik dengan narasumber yang sudah penulis wawancarai secara langsung, Agar ketika suatu sat penulis meminta bantuan, narasumber dengan senang hati akan membantu.
SARAN   :
      Kepada seluruh siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang supaya lebih giat belajar sehingga siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang dapat menjadi generasi-generasi yang unggul, dan Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.



LAMPIRAN
 

Gedung Graha Pena
Piagam atau Penghargaan yang di raih Jawa Pos
Menerangkan tentang sejarah Jawa Pos
Ruangan Jawa Pos
Mengajukan Pertanyaan kepada pihak Jawa Pos Siswa Siswi SMK Muhammadiyah

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Dendy Sugono, Balai Pustaka, 1998.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Dr. Novianto HP, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : CV. Beringin 55, 1998.
Id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Pos
nasrun-nur.blogspot.com/2012/02/sejarah-jawa-pos.html