LEMBAR PERSETUJUAN KUJUNGAN INSDUSTRI
Rembang , 9 januari 2013
DI SETUJUI DAN DI TERIMA
Pemimbing
Sekolah
Pembimbing Program Studi
Ernawati S.Pd Mayri
Sukarno SE
MENGETAHUI
Kepala
Sekolah Ka.Komp
TKJ
Parno S.Pd Aan
Siswanto A Md
Motto
dan Persembahan
MOTTO
Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan
adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan. Tak berhasil bukan
karena gagal tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk mencoba lagi menjadi
suatu keberhasilanhanya orang gagal yang merasa dirinya selalu berhasil dan tak
mau belajar dari kegagalan.
Dan seseorang di segani dan di hormati bukan karena apa yang di
perolehnya, Melainkan apa yang telah di berikannya.
PERSEMBAHAN
:
1.
Orang Tua Penulis yang tercinta yang
telah mendidik dan merawat penulis
dengan kasih sayang.
2.
Bp. Parno S.Pd selaku kepala sekolah SMK
MUHAMMADIYAH Rembang yang telah memberi dukungan dalam pembuatan laporan.
3.
Ibu Ernawati S.Pd selaku guru mapel
Bhs.Indonesia, karena tanpa bimbingan beliau penulis tidak dapat menyusun
laporan ini.
4.
Bp. Aan Siswanto A. Md selaku kepala
program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) yang telah mendukung dan
membimbing dalam membuat laporan ini.
5.
Bp. Mayri Sukarno SE selaku wali kelas
XI TKJ A yang telah menjadi orang tua bagi penulis di sekolah.
6.
Bapak/Ibu Guru yang mendukung dalam
pembuatan laporan ini.
7.
Kekasihku yang selalu mendukung dalam
membuat laporan ini.
8.
Kakak kelas dan Adik-adik kelas
penulis serta teman-teman yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan
laporan ini.
ABSTRAK
Tim
Penyusun:
Iin Indayani (
9 )
Indah Setyaningrum (
10 )
Lailatul Magfiroh (
11 )
Lilik Susanto (
12 )
Jawa Post
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949
dengan nama Djawa Post.Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos
mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800eksemplar
saja. Pada
tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah
Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo)
mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di
Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada
tahun 2000.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati
dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan
oplah 300.000 eksemplar.
Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis
baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab.
Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di
Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa Pos edisi
Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
- Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
- Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
- Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
- DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
Jawa Pos edisi luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur
dan Bali
Hal
yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi
"Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan
"Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak.
Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih
dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi
Surabaya.
Kata Pengantar
Puji
dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT JAWA POS
Surabaya Penelitian dan Pengembangan, ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala. Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini adalah
untuk melengkapi persyaratan mendapatkan nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dari Jurusan. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan
data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri, buku – buku
pedoman, serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Pihak PT
Jawa Pos yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan
Kunjungan Industri.
2. Bapak ,
selaku pembimbing lapangan Kunjungan Industri di PT Jawa yang telah membimbing
kami selama berada disana.
3. Bapak Aan
Siswanto A.Md selaku pembimbing dari SMK Muhammadiyah Rembang , yang telah
memonitor kami dari jauh dan memberi dukungan – dukungan moral.
4. Kedua
orang tua dan saudara kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu.
5.
Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan , atas bantuan doa restu yang
berhubungan dengan kegiatan Kunjungan Industri.
Praktikan
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan
Praktik Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan pembaca pada umumnya.
Rembang
TIM PENYUSUN
Daftar Isi
i.
Lembar
Persetujuan................................................................................................ 1
ii. Motto dan Persembahan......................................................................................... 2
iii. Abstrak..................................................................................................................... 3
iv. Kata Pengantar........................................................................................................ 5
v. Daftar Isi.................................................................................................................. 6
BAB I . PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang...................................................................................................... 7
I.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 7
I.3 Tujuan................................................................................................................... 7
I.4 Manfaat................................................................................................................ 8
I.5 Penegasan
Istilah.................................................................................................. 8
I.6 Sistematika
Penulisan........................................................................................... 8
BAB II
..... Landasan
Teori........................................................................................................ 10
BAB III
..... Pembahasan............................................................................................................ 14
BAB IV PENUTUPAN
..... Kesimpulan
dan Saran............................................................................................. 18
Lampiran
..... Foto-Foto.................................................................................................................. 19
Daftar Pustaka............................................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Kunjungan Industri merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang
dilakukan dengan mengunjungi perusahaan menengan. Pada dasarnya Kunjungan Industri
dilaksanakan untuk hiburan saja tetapi dengan zaman Kunjungan Industri untuk
memenuhi tugas. Para siswa maupun siswi dapat mengenal lebih jauh tentang dunia
usaha pada umumnya dan dunia usaha kerja luar lapangan.
Kunjungan Industri diharapkan memberikan
tambahan pengetahuan bagi siswa tentang peralatan yang canggih yang belum
dimengerti oleh siswa. Kunjungan Industri dapat memberikan motivasi ataupun semangat uantuk
mencoba terjun kedunia kerja dan berpengaruh sekali terhadap masa depan kami
terutama dalam dunia kerja.
Setelah dilaksanakan Kunjungan
Industri tersebut para siswa dapat menjadi siswa yang kreatif,aktif,serta
inovatif,sehingga dapat membantu investasi negara kita atau menjunjung negara
kita menjadi lebih kedepan.
I.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang
telah di uraikan di atas, di kemukakan beberapa masalah yang akan di pahami
sebagai berikut :
1.
Bagaimana perkembangan teknologi/peralatan yang digunakan oleh perusahaan/industri ?
2.
Bagaimana penerapan K3 oleh industri apakah sudah
sesuai dengan standart/sesuai dengan ketentuan yang di ajarkan perusahaan ?
3.
Bagaimana kiat-kiat agar karyawan bekerja sesuai
dengan situasi dan kondisinya masing-masing ?
I.3 TUJUAN KUNJUNGAN
INDUSTRI (KI)
1.
Agar
siswa dapat menambah pengetahuan dan pengalaman.
2.
Agar
siswa memaahami apa saja yang didapat dibangku sekolah dan kenyataan
ada.
3.
Untuk
mengenalkan siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang kedunia kerja.
4.
Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan.
5.
Memantapkan
sikap yang disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
I.4 MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI
1. Menambah wawasan pengetahuan dan
pengalaman.
2. Dapat melihat langsung proses
kerja di Industri.
3. Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Muhammadiyah Rembang
dengan perusahaan/industry sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari
pekerjaan di perusahaan yang bersangkutan.
I.5 PENEGASAN ISTILAH
Laporan :
Seuatu kegiatan yang di laporkan (berita)
(Dr.Dendy Sugono, Balai Pustaka, 1998)
Kunjungan : Perihal atau perubahan (perbuatan,
proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung.
(Tim
Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990.)
Insdustri : Kegiatan memproses mengelola
barang dengan menggunakan sarana dan peralatan.
(Dr.
Novianto HP, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : CV. Beringin 55, 1998)
I.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan ini terdiri dari IV BAB, yang akan menerangkan
beberapa materi, yaitu :
1. COVER
2. BAB I PENDAHULUAN membahas latar
belakang pembuatan laporan, membahas rumusan masalah, tujuan dan manfaat
kegiatan kunjungan industri, penegasan istilah dan juga sistematika penulisan
laporan.
3. BAB IILANDASAN TEORI laporan
kunjungan industri, meliputi sejarah perusahaan / tempat kunjungan,
fasilitas-fasilitas, produk yang dimiliki, dan teori tentang proses produksi
yang dilakukan.
4. BAB III berisi PEMBAHASASAN yang
membahas tentang hal-hal yang berada di dalam industri diceritakan yang
kaitannya dengan proses produksi yang dilakukan di industri yang dikunjungi.
5. BAB IV
PENUTUP : mengenai kesimpulan dan saran.
6. LAMPIRAN : mengenai pengumpulan
data berupa foto-foto dari proses usaha / TEMPAT KUNJUNGAN.
BAB II
LANDASAN TEORI
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949
dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah
bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus
memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat
surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus.
Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam.
Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang
lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos.
Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang
anaknya lebih memilih tinggal di London,
Inggris.
Kepemimpinan Dahlan
Iskan
Pada
tahun 1982,
Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo)
mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di
Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada
tahun 2000.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati
dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan
oplah 300.000 eksemplar.
Lima
tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar
terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan
majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997,
Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002
dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saati ini bermunculan
gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
Tahun
2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas
dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari.
Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.
Setelah
sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002
Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV
di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam,
Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di
Makassar, Palembang TV di Palembang, Parijz van Java TV di Bandung, Radar Cirebon Televisi RCTV di Cirebon Kota Wali.
Memasuki
tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab.
Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di
Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada
tahun 2008,
Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada
tahun 2009,
Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Politik
Sirkulasi Jawa Pos menyebar hingga ke
seluruh provinsi Jawa Timur, Bali,
dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa Pos terbit dalam beberapa edisi.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di
daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
- Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
- Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan
- Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP). Seksi ini juga berisi iklan baris.
- DetEksi berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
Jawa Pos edisi
luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur dan Bali
Hal yang
membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi
"Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan
"Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak.
Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih
dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi
Surabaya.
Saat ini Jawa Pos
memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di
kotanya yakni:
- Radar Banyuwangi (Banyuwangi), beredar di Banyuwangi dan Situbondo.
- Radar Jember (Jember), beredar di Jember, Lumajang dan Bondowoso.
- Radar Bromo (Kota Pasuruan), beredar di Pasuruan dan Probolinggo.
- Radar Malang (Kota Malang), beredar di Malang dan Batu.
- Radar Mojokerto (Kota Mojokerto), beredar di Mojokerto dan Jombang.
- Radar Gresik (Gresik), beredar di Gresik, Surabaya, dan Lamongan
- Radar Kediri (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk.Kantor di Jalan Brawijaya Kota Kediri
- Radar Tulungagung (Tulungagung), bereda di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar.
- Radar Bojonegoro (Bojonegoro), beredar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora.
- Radar Madiun (Kota Madiun), beredar di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
- Radar Madura (Bangkalan), beredar di Pulau Madura.
- Radar Bali (Bali), beredar di DenpasarBali.
Redaksi
"Radar"-"Radar" ini berada di sejumlah kota. Isi berita
"Radar" bersifat lokal, dan memuat iklan yang juga bersifat lokal,
serta seksi Olahraga lokal.
Kawasan Jawa
Tengah dan DIY
Jawa Pos edisi
Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita utama (headline) dan sebagian besar isi
beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan
yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah), serta tidak
termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
Jawa
Pos di Jawa Tengah dan DIY
juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
- Radar Semarang (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak, Kendal, Batang, dan Pekalongan.
- Radar Solo (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri).
- Radar Kudus (Kudus), beredar di Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora.
- Radar Jogja (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang,Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.
Dari sisi manajemen, Radar-Radar yang
ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen karyawan dan wartawan dilakukan
sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.
Penghargaan
- 2011. Pada Oktober 2011, Jawa Pos dikukuhkan sebagai koran anak muda dunia dengan predikat Newspaper of The Year oleh World Young Reader Prize 2011. Penghargaan ini diterima oleh Azrul Ananda, Pemimpin Redaksi Jawa Pos, di Wina pada 12 Oktober 2011.[1]
JTV
yang merupakan singkatan dari Jawa Pos
Media Televisi, adalah sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta regional pertama
di Indonesia sekaligus yang terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi
hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima
diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom
1, dan fasilitas televisi berlangganan TelkomVision.
Stasiun
televisi ini merupakan anggota jaringan JPMC
dan dimiliki oleh Grup Jawa Pos, yang juga memiliki afiliasi surat
kabar dan stasiun televisi di Indonesia seperti SBO TV (Surabaya TV), Malioboro
TV (Yogyakarta), PJTV (Padjajaran TV) (Bandung), Semarang TV, Bogor TV, Jak TV
(Jakarta) dan MKTV (Mahkamah Konstitusi Televisi) (Jakarta), PAL TV
(Palembang), Padang TV (Padang), Jambi TV (Jambi), dan Jek TV (Jambi).
Sedangkan biro JTV di Jawa Timur ada 7 yaitu Malang, Jember, Banyuwangi,
Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Madura. Dahlan Iskan (CEO Grup Jawa Pos) menargetkan JTV untuk melahirkan 20 TV lokal
setiap tahunnya.
Program-program JTV
- Jatim Isuk
- Jatim Awan
- Dialog khusus
- Pojok 7
- Pojok Kampung
- Berita Minggu
- Warung VOA (Voice Of America)
- Pendopo Rakyat
- J-Trax
- GeRR
- Sosok
- Sore Hore
- B CAK (Berita Kocak)
- Selebrita Selebriti
- Stasiun Dangdut
- Alternatif Jaga
- Solusi Sehat
- Lejel Home Shopping
- JACO Home Shopping
- DRTV
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Profil Perusahaan
Jenis : Surat
Kabar Harian
Format : Koran
Pemilik : Grup
Jawa Pos
Redaktur : Leak Kustiya
Didirikan : 1 Juli 1949
Markas Besar : Surabaya,
Jawa Timur
Situs Web : www.jawapos.com
Jawa Pos adalah
surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Jawa Pos merupakan
harian terbesar di Jawa Timur, dan
merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Jawa
Pos menyebar di seluruh Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta. Jawa pos mengklaim sebaghai “ Harian Nasional yang terbit dari
Surabaya”.
B.
Sejarah
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli1949
dengan nama Djawa Post. Saat itu. Karena setiap hari dia harus memasang
iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar
sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus.
Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam.
Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang
lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos.
Kepemimpinan Dahlan
Iskan
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah
Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo)
mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di
Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada
tahun 2000.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati
dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan
oplah 300.000 eksemplar.
Lima
tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar
terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari 80 surat kabar, tabloid, dan
majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997,
Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002
dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saati ini bermunculan
gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia.
Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik
kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang
pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari.
Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya.
Setelah
sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002
Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV
di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam,
Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di
Makassar, Palembang TV di Palembang, Parijz van Java TV di Bandung, Radar Cirebon Televisi RCTV di Cirebon Kota Wali.
Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru :
Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab.
Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di
Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah KonstitusiJakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha PenaSurabaya.
Jawa Pos edisi Surabaya
Jawa
Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
·
Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik,
ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik
lainnya.
·
Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya
(Sidoarjo dan Gresik), Deteksi (halaman untuk remaja, salah satunya berisi
polling harian), hiburan, kesehatan, teknologi, dan rubrik-rubrik
"ringan" lainnya serta rubrik mingguan
·
Olahraga, berisi berita-berita olahraga, terutama
ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP).
Seksi ini juga berisi iklan baris.
·
DetEksi berisi berita tentang kehidupan
remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3
halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini detEksi Jawa Pos
aktif mengadakan event seperti DetEksi Basketball League, Dan MAding
Championship. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di
Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari
reporter, editor, hingga fotografer.
Jawa Pos edisi luar Surabaya
Kawasan Jawa Timur
dan Bali
Hal
yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi
"Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan
"Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak.
Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih
dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi
Surabaya.
Saat
ini Jawa Pos memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi
sendiri di kotanya yakni:
Kawasan Jawa Tengah dan DIY
Jawa
Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita
utama (headline) dan sebagian
besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik
tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa Tengah),
serta tidak termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah
"Radar", yakni:
·
Radar Semarang (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak,
Kendal,
Batang,
dan Pekalongan.
·
Radar Solo (Kota Surakarta), beredar di eks
Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten,
Sukoharjo, Karanganyar, Sragen,
dan Wonogiri).
·
Radar Jogja (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang,Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.
Dari
sisi manajemen, Radar-Radar yang ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen
karyawan dan wartawan dilakukan sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.
JTV
yang merupakan singkatan dari Jawa Pos
Media Televisi, adalah sebuah stasiun televisi swasta regional di Kota Surabaya, Jawa Timur. JTV adalah televisi swasta regional pertama
di Indonesia sekaligus yang terbesar hingga saat ini. Jangkauan JTV meliputi
hampir seluruh provinsi Jawa Timur secara terestrial, juga bisa diterima
diseluruh Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan sebagian Australia dengan parabola melalui satelit Telkom
1, dan fasilitas televisi berlangganan TelkomVision.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN :
Dari kegiatan kunjungan industri
tersebut sangat berpengaruh terhadap siswa siswi SMK Muhammadiyah Rembang
karena dengan adanya kegiatan kunjungan industri tersebut siswa siswi bisa
mendapatkan pengalaman. Penulis juga mejaditahu bagaimana menjaga hubungan yang
baik dengan narasumber yang sudah penulis wawancarai secara langsung, Agar
ketika suatu sat penulis meminta bantuan, narasumber dengan senang hati akan
membantu.
SARAN :
Kepada seluruh siswa siswi SMK
Muhammadiyah Rembang supaya lebih giat belajar sehingga siswa siswi SMK
Muhammadiyah Rembang dapat menjadi generasi-generasi yang unggul, dan Diharapkan
agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.
LAMPIRAN
Gedung Graha Pena
Piagam
atau Penghargaan yang di raih Jawa Pos
Menerangkan tentang sejarah Jawa Pos
Ruangan Jawa Pos
Mengajukan
Pertanyaan kepada pihak Jawa Pos Siswa Siswi SMK Muhammadiyah
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Dendy Sugono, Balai Pustaka, 1998.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan
Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Dr. Novianto HP, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta : CV. Beringin 55, 1998.
Id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Pos
nasrun-nur.blogspot.com/2012/02/sejarah-jawa-pos.html